Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada Minggu (17/11/2024) telah melaksanakan monitoring dan pengawasan melalui pembinaan dan sosialisasi keamanan pangan kepada para pedagang di CFD Tulungagung sebagai tindak lanjut kasus keracunan pangan yang diduga disebabkan oleh pangan olahan "latiao". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, terutama bagi makanan siap saji dan olahan. Pengawasan yang diberikan mencakup 5 kunci keamanan pangan dan informasi terkini terkait kasus "latiao". Selain sosialisasi, Dinas Kesehatan juga melakukan pemeriksaan dan pemberian stiker pembinaan kepada para pedagang.

Kegiatan monitoring dan pengawasan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dinas Kesehatan dalam mengawasi dan membina keamanan pangan di wilayahnya. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti HAKLI, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran para pedagang akan pentingnya keamanan pangan dan terhentinya sementara penjualan "latiao" di CFD Tulungagung sebagai bentuk kewaspadaan.